Jumat, 11 Desember 2015

Dia

kurasa aku menyukainya.
ia yang berubah menjadi sosok yang lebih baik dari dahulu pertama kali aku mengenalnya.
aku suka dia, suka cara dia bicara, suka cara dia menatap,
seolah terhanyut ke dalam matanya.
tapi sayang tatapannya bukan hanya untukku, tatapannya sendu kepada semua orang.

ia mengganggapku tak lebih dari seorang teman, dilema memang.
aku tak berani mendekat karna takut dia menjauh.
tak lebih menyakitkan saat kehilangan teman seperti dia.

seringkali kucari topik untuk bicara dengannya, karna ketika bicara dengannya itu tak lebih membahagiakan dari apapun, tapi sayang pembicaraanku tak selalu jadi perhatiannya.
dilema memang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar