untuk sebuah hati yang tak mampu bernyali
kemarau yang berganti penghujan
dan seseorang datang kemudian pergi,
bahkan yang tak sanggup disapa,
adalah mentari yang dirindu namun takut tersinar
mendekat tapi jauh, gerak geri yang entah arah.
ah sudahlah, cahanyanya bukan untuk dimiliki
Tidak ada komentar:
Posting Komentar